Jumat, 18 September 2015

Mengajarkan Anak Berjilbab Sejak Dini

Bagaimanakah mengajarkan anak berjilbab sejak dini? Abi dan Ummi tentu telah mengetahui tentang hukum dari berjilbab bagi seorang muslimah. Ya, benar bahwa hukumnya ialah wajib. Hukum ini berlaku ketika anak perempuan telah mencapai masa balignya. Oleh sebab itu, dalam , orang tua wajib mengajarkan anak untuk berjilbab. Namun, cara yang orang tua terapkan dalam mengajarkan anaknya untuk berjilbab seringkali belum tepat. Banyak orang tua yang baru mengajarkan anaknya untuk berjilbab ketika mereka sudah tumbuh menjadi dewasa. Apakah hal ini salah? Tentu tidak, tetapi belum tepat.

Alangkah baiknya apabila orang tua mengetahui cara untuk mengajarkan anak berjilbab sejak dini sehingga mereka dapat menerapkannya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta sang anak terhadap jibabnya. Tak hanya itu, sang anak juga dapat mengetahui sedari dini bahwa jilbab ialah salah satu identitas dari seorang muslimah yang harus selalu mereka jaga. Tak hanya sekadar mengajarkan hal itu, orang tua juga harus memiliki kemampuan untuk melatih anak-anaknya berjilbab dalam kesehariannya. Dengan demikian, mereka akan terbiasa memakai jilbab sejak kecil dan kelak ketika mereka sudah dewasa, mereka tidak akan merasa asing lagi dengan jilbab.

Berikut ini cara untuk mengajarkan anak berjilbab sejak dini.

1. Kenalkan Anak pada Pakaian Muslimah

Cara yang dapat dilakukan, yaitu mengenalkan anak berjilbab sejak dini. Orang tua bisa mengenalkan jilbab sejak mereka masih kecil dengan cara membiasakan mereka untuk memakai pakaian muslimah secara bertahap, seperti memakaikan kerudung dan baju panjang. Tidak perlu setiap saat, lakukan saja ketika mereka keluar rumah atau saat berpergian. Dalam hal ini, penting bagi orang tua, terutama Ummi, untuk memilihkan bahan yang cocok untuk sang anak. Pilihkan bahan yang mudah menyerap keringat sehingga membuat anak tidak gerah dan nyaman ketika memakainya.

Pilihkan model pakaian muslimah sesuai dengan kesukaan anak agar anak senang memakai pakaian muslimah dan berjilbab sejak dini dalam kesehariannya. Orang tua dapat memilihkan model, warna, dan motif yang anak sukai, tetapi tetap sederhana dan tidak berlebihan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan fashion muslimah sangat berkembang pesat, tidak hanya untuk kalangan dewasa, tetapi juga kalangan anak-anak. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk memilih model yang tepat untuk anaknya.

2. Berikan Motivasi dan Pujian pada Anak

Berilah motivasi dan pujian pada anak. Untuk anak bayi atau balita, mungkin mereka belum mengerti manfaat dari berjilbab itu seperti apa atau ketika orang tua memberikan motivasi dan pujian kepada mereka. Namun, ketika anak tumbuh besar, mereka akan mulai bertanya-tanya kegunaan dari berjilbab. Dalam , jelaslah di sini terdapat tugas orang tua untuk dapat memberikan penjelasan kepada sang anak yang tentunya harus disesuaikan dengan usia dari anak tersebut. Memberikan motivasi dan pujian kepada anak juga perlu dilakukan agar anak merasa bahwa yang mereka lakukan merupakan suatu hal baik, seperti “Kamu anggun sekali, Nak, memakai jilbab ini. Ummi bangga sama kamu. Dipakai terus ya jilbabnya kalau keluar rumah!” atau “Allah pasti sayang sekali sama kamu, Nak, karena kamu mau menuruti yang sudah Allah perintahkan untuk anak perampuan, yaitu berjilbab.” Dengan demikian, anak akan termotivasi dan senang untuk selalu berjilbab.

3. Beri Pemahaman pada Anak tentang Jilbab

Ajarkan anak bahwa berjilbab ialah perintah Allah. Ajarkan kepada anak bahwa berjilbab sepenuhnya harus diniatkan karena Allah, bukan sekadar untuk pujian dari orang lain saja. Sampaikan pada mereka secara bertahap dan lembut bahwa Allah akan terus melihat yang mereka lakukan dan Allah sangat mencintai wanita yang berjilbab karena Allah. Tanamkan hal ini sedari dini dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Dengan demikian, mereka akan terbiasa berjibab semata karena Allah, bukan sekadar untuk pujian orang lain. Dalam , tentu hal ini penting untuk diterapkan.

Ceritakan berbagai kisah motivasi islami mengenai keutamaan berjilbab. Orang tua dapat menceritakan kisah-kisah wanita berjilbab dari zaman nabi sampai zaman sekarang yang tentunya akan membuat sang anak termotivasi dan menjadikan para wanita salihah tersebut sebagai teladan dalam hidupnya. Dalam , hal lain yang juga penting ialah sang anak harus mendapatkan contoh atau teladan nyata dalam hal berjilbab dari ibunya sendiri. Hal ini karena sang ibu ialah sosok wanita yang selalu berada di samping anak dan tentunya akan sangat memengaruhi kebiasaan anak.

4. Sesekali Berikan Reward pada Anak

Sesekali berilah hadiah atau reward kepada anak karena telah rajin dan semangat dalam bejilbab. Namun, orang tua harus selalu mengingatkan anaknya bahwa hadiah terbesar yang kelak akan mereka dapat atas ikhtiar mereka dalam berjilbab ialah hadiah dari Allah, yakni surga. Dengan demikian, sang anak semakin termotivasi utnuk dapat dicintai Allah dan menggapai surga-Nya.

5. Carikan Lingkungan yang Baik pada Anak

Pilihkan lingkungan yang baik untuk anak. Ketika orang tua hendak membiasakan sang anak untuk berjilbab, pilihkanlah lingkungan yang baik untuk mereka. Lingkungan yang dapat menambah kecintaan mereka terhadap jilbab atau lingkungan yang dapat memberikan motivasi untuk anak dalam berjilbab, seperti pilihkan dengan siapa sang anak terbiasa bermain dan belajar bersama. Ketika sang anak bertemu dengan teman-temannya yang berjilbab, mereka akan sangat senang dan termotivasi untuk memakai jilbabnya. Jika tidak, dikhawatirkan secara perlahan mereka akan terpengaruh dengan kebiasaan teman-temannya yang tidak berjilbab. Dalam menerapkan ,  sudah sepatutnya orang tua memilihkan lingkungan yang baik bagi sang anak. Pilihkan mereka tempat yang berilmu ,seperti majelis pengajian anak-anak dan sekolah islami. Setelah itu, ajarilah anak berjilbab sesuai dengan aturan Islam. Orang tua wajib mengajarkan anaknya untuk berjilbab yang sesuai dengan ajaran Islam, yakni jilbab syari. Ajarkanlah hal ini secara bertahap. Namun, akan menjadi wajib hukumnya ketika anak telah masuk dalam usia balig untuk menggunakan jilbab secara syari.

Inilah beberapa cara  untuk mengajarkan anak berjilbab sejak dini. Hal ini menjadi penting sebab hal-hal yang dilakukan sedari kecil akan menjadi suatu kebiasaan di waktu mereka tumbuh menjadi dewasa. Jika cara ini dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kedisiplinan, insya Allah orang tua akan mendapatkan hasilnya. Bukankah termasuk ke dalam suatu hal yang membahagiakan ketika yang telah orang tua ajarkan itu diamalkan oleh anak-anaknya? Akan ada banyak pahala yang mengalir kepada orang tua tersebut, tidak hanya di dunia, bahkan sampai ketika orang tua tiada. Seperti yang telah Rasulullah saw. sabdakan sebagai berikut.


إِذَا مَاتَ ابْنُ ﺁدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ,أَوْعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ,أَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ

“Jika anak cucu Adam mati, terputuslah semua amalannya, melainkan tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya,”(H.R. Muslim).

Semoga Allah memberikan para orang tua kemudahan dalam mendidik anak sehingga anak-anaknya dapat menjadi anak yang saleh dan salihah. Aamiin.









Motivasi Berhijab

‎01. hijab bukan pernyataan “aku sudah baik”, atau “aku tanpa dosa” | hijab adl pernyataan sederhana dari “aku ingin taat”
02. lelaki buaya berhidung belang sukakan aurat terbuka untuk mereka nikmati | puaskan nafsu dengan lekuk tubuh yg ditelusuri
03. perhatikan olehmu Muslimah, saat wanita minim kain dan nyata lekuknya lewati lelaki | maka mata mereka mengikuti kemana pertunjukan pergi
04. wanita tanpa hijab sediakan diri sendiri diperkosa lewat mata | jika saja mereka ketahui apa yg lelaki itu pikirkan di dalam kepala
05. sedang wanita berhijab mempersilahkan lelaki menghormatinya dari segi apapun | asal tidak dari fisik badan
06. perhatikan olehmu Muslimah, saat yang berhijab lengkap melenggang di hadapan lelaki | tunduk pandang dibuatnya, pikiran mereka diam
07. itu baru di dunia, di akhirat lebih lagi | saat masuki surga engkau disalami para malaikat, dan saat menghadap Allah..? subhanallah
08. bila Allah menanyakan, mengapa layak surga diberikan padamu | setidaknya bisa kau jawab, “telah kuhijab apa yang Engkau perintahkan
09. “ketika Rasul-Mu berucap kami dengar-patuh, karena tiada Rasul kami menyelisihi-Mu | terimalah hijab kami jadi tanda kami umat Rasul-Mu”
10. hijab membuatmu terhormat di dunia dan mulia di akhirat | hijab buat cantikmu tak lekang diseret waktu bagai emas 24 karat
11. memang terkadang berat menyeret jilbab, agak sulit mengulur kerudung | namun bukankah dalam tiap kepayahan dalam taat akan dibalas? :)
12. hijab membantumu tegaskan pada dunia, auratmu bukan murahan lagi gampangan | hanya yang mampu datangi walimu dan akad yang berhak
13. hijab membantumu menghemat kata-kata untuk jelaskan siapa dirimu pada manusia | dan membantu malaikat rakib mudah catat amal baikmu
14. bila Allah dan Rasul sudah jelas memerintahkan hijab | maka alasan apapun basi dihadapannya :)

Kamis, 17 September 2015

kisah kebesaran Allah yang maha dahsyat !

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 
Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil menguruskan jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalaman menarik dan yang pahit. Bagaimana pun, dalam banyaknya peristiwa yang saya alami, ada satu kejadian yang tidak akan pernah saya bisa lupakan. Kisah ini terjadi kepada seorang wanita yang berusia di pertengahan 30-an pada saat saya mengurus satu rombongan haji.
Setibanya wanita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya terlihat riang sebab ini adalah pertama kalinya mereka melaksanakan haji. Setelah itu saya membawa mereka menaiki bis dan dari situ, kami menuju ke Madinah.
Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hingga kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka satu persatu sampai tiba pada giliran wanita tersebut.
Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba wanita itu jatuh tidak sadarkan diri, yang secara langsung setelah menginjak bumi Madinah.
Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita tersebut. “Jemaah ini sakit” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain.
Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas dan semua jemaah terlihat panik atas kejadian ini.
“Badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sadarkan diri, cepat tolong saya … kita bawa dia ke rumah sakit” kata saya.
Tanpa membuang waktu, kami mengangkat wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit Madinah yang terletak tidak jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yang lain diantar ke tempat penginapan masing-masing.
Sampai di rumah sakit Madinah, wanita itu masih belum sadarkan diri. Berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.
Sementara itu, tugas mengurus jemaah perlu saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tersebut di rumah sakit. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menghubungi rumah sakit Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tersebut.
Namun, saya diberi kabar bahwa dia masih tidak sadarkan diri. Selepas dua hari, wanita itu masih juga tidak sadarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu.
Semua usaha untuk memulihkannya gagal, maka wanita itu dibawa ke rumah sakit Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan perawatan lanjut sebab rumah sakit di Jeddah lebih lengkap kemudahannya dibandingkan rumah sakit Madinah.
Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil. Jadwal Haji harus diteruskan. Kami berangkat ke Mekah untuk mengerjakan ibadah haji. Selesai haji, saya langsung pergi ke Jeddah.
Malangnya, sampai rumah sakit Abdul Aziz, saya diberitahu oleh dokter bahwa wanita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata dokter, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di rumah sakit.
Setelah dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya dan terus memeluk saya dengan erat sambil menangis terisak-isak. Ketika itu saya sangat bingung, Saya bertanya kepada wanita tersebut,
“Kenapa kamu menangis?”
“Ustazah … saya taubat Ustazah. Saya menyesal, saya takkan berbuat lagi hal-hal yang tidak baik. Saya bertaubat, betul-betul bertaubat.”
“Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertaubat?” tanya saya masih dalam keadaan bingung. Wanita itu terus menangis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu. Tidak lama kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil hikmahnya oleh kita semua.
Katanya, “Ustazah, saya ini sudah berumah tangga, menikah dengan lelaki orang kulit putih. Tapi saya salah. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja. Saya tak pernah mengerjakan ibadah. Saya tidak sholat, tidak puasa, semua amalan ibadah saya dan suami tidak pernah saya kerjakan, rumah saya penuh dengan botol minuman.
Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan,
“Ustazah … Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Semasa koma , saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini.
“Betulkah?” tanya saya terkejut.
“Betul Ustazah. Selama koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah beri kepada saya. Balasan azab Ustazah, bukan balasan syurga.
Saya rasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik dengan bara api. Sakitnya tidak bisa saya ceritakan dengan kata-kata.
Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah.” “Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dengan penjepit yang dibuat daripada bara api, kemudian ditarik ke sana-sini … putus, jatuh ke dalam api neraka.
Buah dada saya hancur terbakar, panasnya bukan main. Saya menjerit, menangis kesakitan. Saya masukkan tangan ke dalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali .”
Tanpa mempedulikan pasien lain, suster pun memerhatikannya wanita itu terus bercerita. Menurutnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti, 24 jam sehari. Dia tidak diberi waktu untuk beristirahat atau dilepaskan dari hukuman, sepanjang masa koma itu di laluinya dengan azab yang amat pedih.
Dengan suara terbata-bata, dengan berlinangan air mata, wanita itu meneruskan ceritanya, “Hari ke hari saya disiksa. Bila rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti kulit kepala yang ikut terlepas. Panasnya juga menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegak.
Azab itu pedih … pedih yang amat sangat … tidak bisa saya ungkapkan. Sambil bercerita, wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Terlihat dia betul-betul menyesal atas semua kesalahannya. Saya pun termenung, kaget dan menggigil mendengar ceritanya. Sangat pedih balasan Allah kepada umat-Nya yang ingkar.
“Ustazah … buat saya, Islam hanya nama saja, tapi saya minum alkohol, saya main judi dan segala macam dosa besar. Karena saya suka makan dan minum apa yang diharamkan Allah, semasa tidak sadarkan diri itu saya telah diberi makan buah-buahan yang berduri tajam.
Buah yang tak berisi melainkan hanya duri-duri saja, tapi saya sangat ingin memakannya, karena saya benar-benar merasa lapar.
Bila ditelan buah-buah itu, duri-durinya menusuk kerongkongan saya dan bila sampai ke perut terasa menusuk perut saya. Sedangkan jari yang tertusuk jarum pun terasa sakitnya.
Setelah buah-buah duri itu habis, saya diberi makan berupa bara-bara api. Pada saat saya masukkan bara api itu ke dalam mulut, seluruh badan saya rasanya seperti terbakar hangus. Panasnya cuma Allah saja yang tahu. Api yang ada di dunia ini tidak akan sama dengan kepanasannya. Setelah memakan bara api itu, saya meminta minuman, tapi … saya dihidangkan dengan minuman yang dibuat dari nanah. Baunya cukup busuk, saya terpaksa meminumnya sebab saya sangat merasa haus. Semua terpaksa saya lalui, tak pernah saya alami sepanjang hidup di dunia ini.”
Saya terus mendengar cerita wanita itu dengan tekun. Sangat terasa kebesaran Allah.
“Semasa diazab itu, saya merayu memohon kepada Allah supaya diberikan nyawa sekali lagi, berilah saya peluang untuk hidup sekali lagi. Tak berhenti saya memohon. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya berjanji tidak akan ingkar atas perintah Allah dan akan jadi umat yg soleh. Saya berjanji kalau saya dihidupkan kembali, saya akan perbaiki segala kekurangan dan kesalahan saya dahulu, saya akan mengaji, akan sholat, akan puasa yang selama ini saya tinggalkan.”
Saya termenung mendengar cerita wanita itu. Benarlah, Allah itu Maha Agung dan Maha Berkuasa. Kita manusia ini tak akan terlepas dari balasan-Nya. Kalau baik amalan kita maka baiklah balasan yang akan kita terima, kalau buruk amalan kita, maka azablah kita di akhirat kelak.
Alhamdulillah, wanita itu telah menyaksikan sendiri kebenaran Allah. “Ini bukan mimpi ustazah. Kalau mimpi azabnya tidak akan terasa sampai sepedih ini. Saya bertaubat Ustazah, saya tak akan ulangi lagi kesalahan saya. Saya bertaubat … saya taubat Nasuha,” katanya sambil menangis-nangis.
Sejak itu wanita tersebut benar-benar berubah. Bila saya membawanya ke Mekah, dia menjadi jemaah yang paling khusyuk.
Amal ibadahnya tak pernah berhenti. Contohnya, kalau wanita itu pergi ke masjid pada waktu maghrib, dia hanya akan balik kehotelnya selepas sholat subuh.
“Kenapa melakukan ibadah sampai tidak ingat waktu. kamu juga harus menjaga kesehatan. Pulanglah setelah sholat Isya, makan nasi atau istirahatlah sejenak …” tegur saya.
“Tidak apa-apa Ustazah. saya membawa buah kurma. saya memakannya disaat saya merasa lapar.” Menurut wanita itu, sepanjang berada di dalam Masjidil Haram, dia ingin membayar sholat yang ditinggalkannya dahulu.
Selain itu dia berdoa, mohon kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Saya kasihan melihatkan keadaan wanita itu, takut karena ibadah dan tekanan perasaan yang keterlaluan dia akan jatuh sakit. Jadi saya menasihatkan supaya tidak beribadah keterlaluan hingga mengabaikan kesehatannya.
“Tidak boleh Ustazah. Saya takut … saya sudah merasakan pedihnya azab Tuhan. Ustazah tidak merasa, Ustazah tidak mengetahui rasanya. Kalau Ustaz sudah merasakan azab itu, Ustazah juga akan menjadi seperti saya. Saya betul- betul bertaubat.”
Wanita itu juga berpesan kepada saya, katanya, “Ustazah, kalau ada perempuan Islam yang tak pakai jilbab, Ustazah ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab. Cukuplah saya saja yang merasakan siksaan itu, saya tidak mau ada wanita lain yang merasakan hal seperti yang saya sudah rasakan. Semasa diazab, saya melihat larangan-larangan Allah, salah satunya adalah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada lelaki yang bukan mahromnya, maka dia diberikan satu dosa. Kalau ada 10 lelaki yang bukan mahrom melihat sehelai rambut saya ini, maka saya mendapatkan 10 dosa.”
“Tapi Ustazah, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seorang melihat rambut saya, itu berarti beribu-ribu dosa yang saya dapat. Saya berniat, sepulang saya dari haji ini, saya minta tolong dari ustazah supaya mau mengajarkan suami saya sholat, puasa, mengaji, dan mengerjakan semua ibadah. Saya ingin mengajak suami pergi haji. Seperti saya, suami saya itu Islam pada nama saja. Tapi itu semua adalah kesalahan saya. Saya sudah membawa dia masuk Islam, tapi saya tidak membimbing dia. Bukan itu saja, sayalah yang menjadi seperti orang yang bukan Islam.”
Sejak kembali dari haji itu, saya tidak mendegar cerita tentang wanita tersebut. Bagaimana pun, saya percaya dia sudah menjadi wanita yang benar-benar solehah. Adakah dia berbohong kepada saya tentang ceritanya diazab semasa koma? Tidak. Saya percaya dia berkata benar. Jika dia berbohong, kenapa dia berubah dan bertaubat Nasuha?
Satu lagi, cobalah bandingkan azab yang diterimanya itu dengan azab yang digambarkan oleh Allah dan Nabi dalam Al-Quran dan hadish. Adakah ia berbohong ?
Benar, apa yang terjadi itu memang kita tidak dapat membuktikannya secara saintifik, tapi bukankah soal dosa dan pahala, syurga dan neraka itu perkara ghaib?
Janganlah bila kita sudah meninggal dunia, bila kita sudah diazab barulah kita mau percaya bahwa “Oh … memang betul apa yang Allah dan Rasul katakan. Aku menyesal …” Itu sudah terlambat.
Wallahua’lam bish Shawwab ....
... Raihlah 5 peluang sebelum datang 5 rintangan, Kaya sebelum miskin, Senang sebelum susah, Sehat sebelum sakit, Muda sebelum tua dan waktu Hidup sebelum mati ...
... Semoga kisah ini membawa kita menjadi umat yang lebih mengerti bahwa dunia bukanlah tempat terakhir, masih ada akhirat, masih ada alam lain yang sudah menanti kita sebagai mana dituliskan dalam Al Qur’an. Semoga kita menjadi umat yang senantiasa beribadah kepada Allah. .. Aamiin ...
Barakallahufikum ....

Kisah seorang wanita yang sangat taat beribadah tapi belum mau menutup aurat

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, Ia tak mau ber jilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab ”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab”. Sudah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam. Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

Ia tak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu'alaikum,saudariku....”

“Wa'alaikum salam. Selamat datang saudariku”

“Terima kasih. Apakah ini surga?”

Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga ”

“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini. ”

Wanita itu tersenyum lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku ?”

“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah. ”

“Alhamdulillah..”

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu.

“Ayo kita ikuti mereka” kata wanita itu setengah berlari.

“ Apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu

“ Tentu saja surga saudariku” larinya semakin cepat

“ Tunggu..tunggu aku..”

dia berlari namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak

“Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan ?”

“Sama dengan engkau saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu.

“ Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan ?”

Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata

“Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku ?”

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.

“ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-NYa tanpa jilbab menutup auratmu ?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata

”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adalah meng hijabi hati.”

Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya

Minggu, 06 September 2015

Bahaya Membuka Aurat

Katanya siapa wanita-wanita di zaman dahulu tidak memakai hijab ? Justru wanita-wanita zaman dahululah yang benar-benar menjaga dirinya, sampai-sampai merekalah mendapatkan maqam yang tinggi di sisih Allah SWT sebagai Waliyah-Waliyah Allah SWT. Bila kita mau mengetahui cerita wanita-wanita shalihah zaman dulu kita akan menangis sampai yang terdalam karena kepribadian dan sifat mereka yang sangat mulia serta hati mereka yang sangat bersih. wanita-wanita sekarang ini tidak ada apa-apanya dengan mereka. Generasi sekaranglah yang telah rusak karena tertipu dengan rekayasa orang yahudi, kita termakan dengan budaya-budaya barat. Rasulullah mengatakan dalam Haditsnya :

Artinya : barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka dibangkitkan bersama mereka.
Apabila kita mengikuti artis-artis maka takutnya kita akan dibangkitkan bersama mereka yang sudah pasti jauh dari Rasulullah SAW, padahal kita sangat membutuhkan beliau kelak untuk mendapatkan syafaatnya.
Dan dikatakan bahwa perempuan yang menyerupai laki-laki maka diharamkan oleh Allah untuk masuk surga.
Ada 4 wanita yang menjadi calon neraka yaitu :

  1. wanita yang berkata keras atau kasar terhadap suaminya.
  2. wanita yang menuntut kepada suaminya, yang suaminya tidak mampu untuk memenuhinya.
  3. wanita yang tidak menutup dirinya dari laki-laki asing (bukan muhrimnya)
  4. wanita yang tidak ada semangat untuk ibadah, yang ia pikirkan hanya makan, minum, tidur.
Ini semua perlu kita perhatikan betul-betul, apabila kita salah dalam mengambil langkah maka kita akan hancur, sebaliknya apabila kita hati-hati maka kita akan selamat.
Mulai sekarang mari kita rubah diri kita. Tinggalkan pakaian-pakaian yang tidak selayaknya dipakai bagi wanita muslimah. Keturunan siapakah kita ini? Apakah kita tidak malu mengaku umat Rasulullah namun tingkah laku kita, pribadi kita, pakaian kita tidak mengikuti beliau SAW? Siapa lagi kalau bukan kita yang meneruskannya?
Bagi ibu-ibu yang anaknya ingin memakai cadar atau hijab hendaknya didukung, jangan sampai ibu melarang mereka, kalau Ibu masih belum sanggup untuk memakainya, maka anak Ibu yang menggantikannya dan yang meneruskan jejak Fatimah Tuz Zahrah. Bila anak Ibu tidak ridha karena tidak diperbolehkan untuk memakai hijab maka di akhirat nanti Ibu akan dituntut.
Apabila saudara-saudara, para remaja yang ingin memakai hijab jangan takut, jangan gentar dan jangan ragu. Biar semua orang menghina kita, mengejek kita, kita dibilang ketinggalan zaman, biarkan… Kita menggunakan hijab ini semata-mata menjalankan perintah-Nya, menegakkan agama Allah dan meneruskan jejak Sayyidatina Fatimatuz Zahrah, karena siapa yang mengikuti Sayyidatina Fatimatuz Zahrah maka kelak ia berada pada barisannya. Memang memegang kebenaran sangat sulit bagaikan memegang bara api.
Yang utama bagi seorang wanita adalah auratnya. Jika kita dapat menutup aurat kita dengan sempurna dan menjaga diri kita dari laki-laki asing maka tingkah laku kita, pribadi dan sifat kita insya Allah akan menjadi baik dan hati kita menjadi bersih. Apabila sebaliknya maka kita akan selalu menuruti hawa nafsu kita dalam melakukan kemaksiatan.
Yang sedikit ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka dan menggugah hati bagi yang masih belum sempurna dalam menutup auratnya. Dan mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat merubah diri kita menjadi wanita muslimah sejati.
Amien ya Robbal alamin.

Jumat, 04 September 2015

29 Manfaat Hijab buat Wanita Muslim

Kita ngebahas penting atau manfaat dari jilbab yang diwajibkan bagi kita kaum wanita muslim.......!Sesungguhnya Allah memberikan perintah pada hambanya itu memiliki Tujuan dan manfaatnya...!yuuuk,kita mari telusi...

1. Selamat dari adzab Allah
     Seorang Muslimah yang meninggalkan jilbab nya otomatis tergolong dlm ahli maksiat. Itu disebabkan karena dengan kita menampakkan Aurat,sama artinya kita memperlihatkan perhiasan yang seharusnya dilindungi.Sehingga dapat mengundang mata laki-laki jahil dan membuat mereka tergodang mengundang maksiat. Oleh karna itu dengan meninggalkan jilbab atau tidak menutup aurat akan diadzap oleh Allah.

2. Ibadah yang mudah,tanpa lelah dan lebih dicintai Allah
    Ketahuilah wahai sahabatku,mengenakan jilbab bukan hanya sekedar tradisi suatu budaya atau sebuah tren masa kini. Namun mengenakan Jilbab termasuk Ibadah, dan merupakan ibadah yang agung karena banyak mengandung kebaikan. bahkan ia lebih dicintai daripada ibadah sunnah lainnya.
Allah berfirman dalam hadits qudsi :
" Hamba-Ku tidaklah bertaqarub kepada-Ku dengan sesuatupun yang lebih kucintai daripada yang Aku wajibkan atasnya "(H.R Bukhari)

3. Mengundang turunnya pertolongan Allah
    Dengan ber jilbab, Anda telah ambil bagian dalam menolong agama Allah . yang dimaksud menolong Agama Allah ialah memperjuangkan syariat-Nya. Allah berfirman:
" hai Orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, maka Allah akan dan memantapkan Kedudukanmu ".(Qs. Muhammad: 7)

4. Tanda wanita terhormat
    ketika seseorang melihat wanita yang ber jilbab secara sempurna, pertama kali yang yang terlintas dalam benaknya ialah bahwa wanita ini pasti menjaga kehormatannya. Namun jika yang mereka lihat penampilannya mirip wanita tuna susila ,maka jelas orang yang melihat itu akan mempunyai imej yang jelek kepadanya.

5. Terhindar dari pelecehan
    Banyak pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat dari tingkah laku kaum wanita itu sendiri. Dengan tidak menggunakan jilbab dan menggunakan pakaian yang tidak sopan alias banyak terbuka. Sehingga mengundang kaum laki-laki untuk melakukan pelecehan bagi mereka.

6. Menjauhkan diri dari perbuatan nista
    Dengan menggunakan jilbab, Anda akan terdorong untuk menjauhi tempat-tempat maksiat. Anda pasti malu saat terlihat ditempat-tempat yang tidak baik.kalaulah ada diantara mereka yang berjilbab sampai terjerumus dalam perbuatan nista. maka bukan jilbabnya yang disalahkan tapi orangnya.

7. Bersahabat degan wanita shalihah
    Dengan Mengenakan jilbab, anda akan cenderung untuk bergaul dengan mereka yang berpenampilan sama(wanita-wanita shaliha). Karena memang begitulah tabiat manusia, dimana saja ia berada pasti akan mencari teman yang sesuai dengan karakternya.

8. Mengundang jodoh yang shalihah
    Ketahuilah bahwa lelaki shalihah adalah dambaan setiap wanita mulia, begitu pula wanita shalihah adalah dambaan laki-laki mulia. Dengan mengenakan jilbab, anda akan dinilai sebagai wanita shalihah, sehingga otomatis jodoh yang shalih pun akan segera mampir.

9.Jilbab menunjukkan harga diri pemnakainya
   Wanita yang memandang dirinya berharga, ia takkan membiarkan semua orang melihatnya, apalagi menjamahnya.

10. Terhindar dari tindakan kriminal
     Dengan ber jilbab secara sempurna, InsyaAllah anda akan terhindar dari perampokan dan penodongan, sebab perhiasan yang anda kenakan tidak terlihat dari luar.

11. Termasuk tolong menolong dalam kebaikan
     Allah memerintahkan agar kita tolong menolong dalam kebaikan. nah, bila anda mengenakan jilbab, anda telah menolong ikhwan-ikhwan untuk menundukan pandangannya. Dengan demikian anda tergolong orang-orang yang tolong-menolong dalam kebaikan.

12. Membuat Geram musuh-musuh Allah
     Dengan ber jilbab, anda akan membuat geram musuh-musuh Allah. mereka akan merasa bahwa proekapaganda mereka sia-sia.

13.Memelihara rasa malu
     Malu merupakan sifat khas orang beriman.Sifat inilah yang mencegah perbuatan tercela.

14. Memberi teladan yang baik kepada sesama

15. Melatih diri untuk sabar dalam ketaatan
     Dengan berjilbab, Anda melatih diri untuk sabar dicibir orang, sabar agak kepanasan dan sabar menghadapi tantangan lainnya.

16. Meniru wanita-wanita shaliha

17. Menjaga masyarakat dari degarasi moral
      kentataan membuktikan bahwa moral suatu masyarakat tercermin dari moral wanitanya.makin baik moral wanita,makin baik moral masyarakatnya.

18. Syiar kaum muslimin

19. Jilbab adalah saran dakwah

20. Menghemat pengeluaran
     Bagi anda yang berpenghasilan pas-pasan,mengenakan jilbab merupakan solusi ekonomi yang tepat.anda tidak perlu repot-repot mengeluaran uang anda untuk kesalon.

21. Menghemat waktu
      Coba anda berpikir, berapa jam anda gunakan waktu anda untuk menata rambut anda. sedangkan jika menggunakan jilbab,anda tidak membuang waktu.karna itu sangat membuat waktu singkat.

22. Menjaga kebersihan hati
      Jilbab membantu kaum muslimin untuk menjaga kebersihan hati mereka.

23. Memelihara kecemburuan laki-laki
      memakai jilbab adalah solusi tepat untuk meredam kecemburuan laki-laki, karena dengan menutup aurat.wanita tersebut terhindar dari godaan laki-laki lain yang bukan mahramnya.

24.Aman dari Mata yang jahat

25. Dengan jilbab anda seperti bidadari syurga

26. jilbab menjegah Tabaruj

27. Terhindar dari debu dan sengatan matahari

28. Jelbab adalah pakaian serba guna
     Apabila berpergian jauh, dan para wanita ber jilbab tdk membawa mukenahnya, maka pakaian jilbabnya dapat merangkap sebagai pakaian shalatnya,. Coba anda pikir, bagaimana dengan para wanita yang memakai pakaian mini atau "you can see" berpergian tanpa membawa mukenah?:)

29. Jilbab membuat anda awet muda
     Secara ilmiah gejala penuaan terlihat dari kulit yang mulai berkeriput dan kendur,demikian pula rambut yang memutih (beruban). Bagi yang tidak mengenakan jilbab akan mempercepat proses penuaan karena lebih langsung terkena sinar matahari yang salah satu dari penyebab perubahan kulit tersebut. sedangkan bagi mereka yang be jilbab InsyaAllah aman dari dampak sinar matahari langsung.sehingga mereka tidak cepat terlihat tua.

30. Mengurangi kesenjangan sosial
      Dengan berpakaian layaknya wanita muslim(berjilbnab). tidak ada perbedaan yang terlihat mencolok.antara satu wanita dengan wanita lain.karena terlihat rata,dan sama. kaya dan miskinpun tak terlihat lagi.sehingga mempererat tali silaturahmi bertetangga.

     Subhanallah...........,,,Betapa indahnya islam kita. dan betapa sempurnanya perintah Allah kepada kita, karna allah mengetahui apa yang terbaik dan bermanfaat bagi kita semua.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat,,,,,,